![]() |
Penampilan tarian kolosal Sendratari Sanggar Meuligoe Jeumpa, pada HUT Bireuen ke 26. (Foto : Abang Rayeuk) |
Bireuen | Narasinasional.com – Malam penutupan rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Bireuen ke-26 berlangsung megah dan penuh makna, Sabtu (11/10/2025) malam, di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu, Bireuen.
Salah satu penampilan yang paling memukau penonton adalah tarian kolosal Sendratari Sanggar Meuligoe Jeumpa, di bawah pimpinan Ibu Ketua TP PKK Bireuen, Sadriah S.K.M, M.K.M. Pertunjukan ini menjadi penutup acara yang sarat pesan sejarah dan nilai perjuangan.
Tarian kolosal Sendratari tersebut mengisahkan tentang Meuligoe Bupati Bireuen sebagai tempat bersejarah dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Melibatkan puluhan penari dan talent, pertunjukan ini menggambarkan momen penting ketika Presiden Soekarno berkunjung ke Meuligoe Bireuen pada masa agresi militer Belanda, serta pertemuannya dengan Daud Beureueh dan Kolonel Husen Yusuf.
Selain itu, kisah berdirinya Radio Rimba Raya juga turut divisualisasikan dengan dramatik, menggambarkan bagaimana suara perjuangan dari tanah Aceh menjadi pengobar semangat bagi rakyat Indonesia yang kala itu tengah berjuang mempertahankan kemerdekaan.
Gerak tari yang dinamis, perpaduan musik tradisional Aceh, dan pencahayaan yang tematik menambah kesan mendalam pada pementasan tersebut. Ribuan penonton tampak terpukau dan memberikan tepuk tangan meriah di akhir penampilan.
Tarian kolosal Sendratari ini bukan sekadar hiburan, tetapi bentuk penghormatan terhadap sejarah Bireuen dan perjuangan bangsa. Tentunya untuk generasi muda mengenang peran daerah ini dalam mempertahankan kemerdekaan.
Pementasan sendratari menjadi puncak kemeriahan malam penutupan HUT Bireuen ke-26 yang berlangsung aman, tertib, dan penuh kebanggaan. (Faz)