Bireuen | Narasinasional.com – Kecamatan Makmur turut ambil bagian dalam Expo Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang digelar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu, Bireuen, dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Bireuen ke-26, Rabu (8/10/2025).
Stand UMKM Kecamatan Makmur menampilkan beragam produk lokal unggulan, mulai dari aneka kue tradisional khas Aceh hingga kerajinan tangan buatan masyarakat setempat. Produk-produk tersebut menarik perhatian banyak pengunjung dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bireuen.
Salah satu produk yang menjadi pusat perhatian adalah jamu tradisional "Sehat Lelaki Kuat Balas Dendam Sibak Agam", yang banyak diminati pengunjung karena dikenal memiliki khasiat bagi kebugaran pria dewasa.
Camat Makmur, Muksen, S.Ag., mengatakan partisipasi Kecamatan Makmur dalam Expo UMKM ini merupakan bentuk dukungan terhadap upaya Pemerintah Kabupaten Bireuen dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat.
"Kami ingin memperkenalkan potensi ekonomi lokal yang berkembang di Kecamatan Makmur. Melalui Expo UMKM ini, masyarakat dapat melihat langsung hasil kreativitas warga kami," ujar Muksen kepada Narasinasional.com.
Menurutnya, produk yang ditampilkan di stand Kecamatan Makmur merupakan hasil karya pelaku UMKM binaan gampong yang telah lama bergelut di bidang kuliner dan kerajinan tangan.
"Kue-kue tradisional seperti bhoi, keukarah, timphan, serta anyaman dari bahan alami buatan warga menjadi kebanggaan kami. Ini adalah warisan kuliner dan keterampilan lokal yang patut dilestarikan," tambahnya.
Muksen berharap kegiatan Expo UMKM yang menjadi bagian dari rangkaian HUT Bireuen ke-26 ini dapat memberikan ruang promosi lebih luas bagi pelaku usaha di tingkat kecamatan.
"Kami berharap para pelaku UMKM semakin bersemangat, dan produk-produk lokal dari Makmur bisa menembus pasar yang lebih besar," harapnya.
Expo UMKM Bireuen tahun ini diikuti oleh perwakilan dari 17 kecamatan, menampilkan beragam potensi ekonomi, kuliner, dan karya kreatif masyarakat. Kegiatan ini menjadi sarana penting dalam memperkuat perekonomian rakyat berbasis budaya dan kemandirian daerah. (Faz)
