Bireuen | Narasinasional.com – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bireuen menggelar konferensi pers untuk memaparkan capaian kinerja sepanjang tahun 2024. Acara tersebut berlangsung pada Senin, 30 Desember 2024, di Aula Kantor BNNK Bireuen.
Mengusung semangat "Perang Melawan Narkoba", BNNK Bireuen bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memperkuat upaya pemberantasan narkoba. Langkah ini merupakan bagian dari misi mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba).
Kepala BNNK Bireuen, AKBP Sabri, SE, MM, menjelaskan bahwa pihaknya menyediakan layanan rehabilitasi bagi pengguna narkoba tanpa risiko proses hukum. Pengguna yang menjalani rehabilitasi akan dirawat di klinik pratama milik BNNK dengan pendekatan yang komprehensif.
"Fasilitas rehabilitasi kami menawarkan layanan medis, sosial, hingga pasca-rehabilitasi. Ini adalah satu-satunya layanan yang mencakup seluruh aspek pemulihan pengguna narkoba di Bireuen," ujarnya.
Sepanjang tahun 2024, BNNK Bireuen telah menangani 10 kasus melalui asesmen terpadu. Seluruh kasus tersebut mendapatkan vonis pengadilan berupa rehabilitasi, baik rawat inap maupun rawat jalan.
Dalam upaya pencegahan dan pemberdayaan masyarakat, BNNK Bireuen menjalankan program Desa Bersinar di empat desa, yakni Desa Bale Mee Kutablang, Cot Bada Jeumpa, Paseh Juli, dan Meujim Jim Juli.
"Di desa-desa ini, kami melaksanakan pelatihan kewirausahaan dan keterampilan hidup (life skills). Tujuannya adalah membantu masyarakat terdampak penyalahgunaan narkoba untuk mandiri secara ekonomi melalui usaha produktif. Harapannya, mereka dapat menghasilkan produk bernilai jual yang meningkatkan pendapatan," jelas AKBP Sabri.
Dengan berbagai program yang telah berjalan, BNNK Bireuen terus berkomitmen membangun masyarakat yang lebih sadar akan bahaya narkoba dan menciptakan lingkungan yang bersih dari penyalahgunaan zat terlarang. (Faz)