Kisah Pilu Riska Siswa SMAN 1 Juli, Kacabdin Galang Dana






Bireuen - Riska salah siswa kelas XI IPS 2 SMAN 1 Juli Kabupaten Bireuen yang menjadi perhatian dari berbagai pihak, baik itu dari kalangan guru maupun kepala dinas pendidikan Aceh cabang bireuen. 


Kisah pilu murid tersebut membuat hati orang nomor satu dijajaran tingkat menengah keatas itu melakukan penggalangan dana disejumlah sekolah untuk ikut berpartisipasi kepada anak yatim-piatu tersebut, (13/06).


Yang paling menyediakan Riska tidak s dapat sekolah karena sedang menghadapi musibah yaitu rumahnya longsor serta Lantai bagian dalam terbelah dua, dan  dapurnya juga mengalami kejadian yang sama.


Selain kondisi ekonomi orang  tua Risma juga telah melarang dan memaksa  untuk tidak melanjutkan sekolah.


Bedasarkan laporan kepala Sekolah SMAN 1 Juli murid tersebut sudah dua Minggu tidak masuk sekolah, meskipun dalam dua Minggu ini semua siswa-siswi sedang mengikuti ujian akhir semester disekolah itu, sebut Abdul Hamid Kepala Dinas Pendidikan Aceh Cabang Bireuen kepada media ini.


Menurutnya, ketika Kepala sekolah SMAN Menyampaikan permasalahan bahwa salah satu anak didik disekolah tersebut mengalami musibah, setelah dilakukan koordinasi dengan pihak keluarganya digampong Alu raboe KM 15 kecamatan Juli Kabupaten Bireuen.


Setelah mengetahui yang bersangkutan mengalami berbagai kesulitan dan musibah, kami bersama jajaran sekolah, SMAN, SMKN, SLB pihak sekolah setempat melakukan penggalangan dana untuk dapat membantu anak didik tersebut ,ungkap nya.



"Dasar laporan Guru kelas melalui kepala sekolah kepada Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bireuen, Kacabdin Bireuen meminta semua sekolah SMA SMK SLB dan pengawas untuk menggalang Dana. Alhamdulillah Senin 12/6/2023 terkumpul Dana sebanyak Rp. 11.900.000", katanya.


Kami atas nama kepala Dinas Pendidikan Aceh menyampaikan keprihatinan yang menimpa Riska. Kami ingin siswa tersebut tidak putus sekolah maka kami Galang Dana, sehingga dapat terbantu.


Sejumlah guru dan jajaran lain nya melakukan kunjungan kerumah Risma untuk memastikan yang dialami murid tersebut.


Ketika Kita tanyakan mengapa Riska tidak ikut ujian dan sering bolos ? Tanya Kacabdin. "Saya tidak ada uang jawab Riska dengan raut wajah polos, kenderaan kesekolah juga tidak ada pak! Kata Riska dengan nada sedih", ungkap Hamid seraya meniru kan penjelasan murid tersebut.


Riska juga menyebutkan ia tidak ada tranportasi bus ata labi labi dari arah Takengon menuju arah bireuen untuk kesekolah .


Mendengar keluhan Riska tentang alat transportasi, Kacabdin langsung menawarkan bagaimana kalau kita belikn motor bekas untuk Riska kesekolah. Riska hanya tersenyum bahagia dihadapan ibu ibu Darma Wanita (DW) Cabdin Bireuen yang ikut mendampingi Kacabdin berkunjung ke rumah Riska di Kilometer 15 Juli.


Riska adalah anak dari M.Isa dan Almarhumah Nilawati.beralamat . Alue Rambong, Alue Phon, KM 15 . Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen. (Faz)